Bab 3 Pengukuran Sudut

Ringkasan Materi


A.   Mengenal Sudut
Mengamati

Amati gambar berikut!
Apa yang kamu ketahui tentang gambar di bawah?




Menanya

Tanyakan kepada gurumu, apa saja unsur-unsur sudut! Rangkum penjelasan gurumu di buku catatan! 

Perhatikan gambar berikut!




Garis OB dan OA membentuk sudut. Sudut adalah daerah yang dibatasi oleh dua garis lurus yang berpotongan. Titik pertemuan kedua garis disebut titik sudut. Dua garisnya disebut kaki sudut.
Garis OA dan OB adalah kaki sudut. Simbol < untuk melambangkan sebuah sudut. Nama sudut tersebut yaitu < BOA atau < AOB atau < O. 
Besar sudut adalah jarak putar dari kaki sudut yang satu ke kaki sudut lainnya dan berpusat di titik sudut.

1.  Satuan Baku Pengukuran Sudut

Satuan baku yang digunakan dalam pengukuran sudut adalah derajat, yang dinotasikan dengan (o). Satu derajat ditulis 1o. Besar sudut yang dibentuk oleh satu putaran penuh 360°. Selain derajat, satuan baku lain dalam pengukuran sudut adalah radian. Pada pelajaran ini kita hanya membahas satuan baku berupa derajat.

2.  Busur Derajat


Busur derajat adalah alat yang digunakan untuk mengukur besar sudut. Sebuah busur derajat berbentuk setengah lingkaran. Pada busur derajat terdapat angka-angka (dari kiri ke kanan dan sebaliknya), yaitu angka 0, 10, 20, 30, ..., 180. Angka-angka tersebut menunjukkan besar sudut yang diukur (dalam satuan derajat). Setiap bagian mewakili 1°. Segmen garis yang menghubungkan tanda 0° dan 180° adalah garis alas. Titik tengah pada garis alas disebut pusat dari busur derajat

3. Macam-Macam Sudut

Satuan dari suatu sudut adalah derajat (°). Penamaan suatu sudut dilihat dari berapa besar sudut yang dimiliki oleh bangun tersebut. Perhatikan gambar berikut!



a.   Sudut'yang besarnya 90° disebut sudut siku-siku.
b.   Sudut yang besarnya kurang dari 90° disebut sudut Iancip.
c.  Sudut yang besarnya Iebih dari 90° dan kurang dari 180° disebut sudut tumpul

4. Membaca Sudut yang Ditunjukkan oleh Jarum Jam 

Apabila kita berputar mengelilingi suatu lingkaran, maka kita telah berputar 360°. Demikian juga jarum jam, apabila berputar satu kali putaran, maka jarum panjang dan pendek jam berputar 360°. Pada jam terdapat 12 angka yang membagi lingkaran menjadi 12 bagian. Dengan demikian, tiap bagian pada jam besarnya adalah 360° : 12 = 30°. Jadi, besar sudut tiap bagian adalah 30°. Pada jam sudut 30° dinamakan sudut satuan.
Perhatikan gambar di bawah!

Pukul 01.00, banyaknya sudut satuan = 1
Besar sudut yang dibentuk = 1 x 30° = 30° 


B. Mengukur dan Menggambar Sudut Menggunakan Busur Derajat

1. Mengukur Sudut Menggunakan Busur Derajat
Berikut langkah-langkah mengukur sudut menggunakan busur derajat

a.  langkah 1 : letakkan titik pusat busur derajat tepat berimpit dengan titik sudut yang diukur
b. langkah 2 : letakkan salah satu kaki sudut tepat dengan angka 0
c. langkah 3 : perhatikan angka yang ditunjuk oleh kaki sudut lainnya. angka tersebut merupakan besar sudut yang diukur.

2. Menggambar Sudut Menggunakan Busur Derajat

Misalnya mengambar sudut ABC = 60°.
langkah-langkahnya sebagai berikut:
a. buat salah satu kakinya yaitu garis AB!
b. letakkan titik pusat busur derajat pada titik sudut B! cari angka 60 pada busur derajat dan berilah tanda!
c. tariklah garis lurus dari titik B melalui tanda tadi sampai ke titik C yang dikehendaki!
sudut ABC dapat ditulis ABC = 60°.
perhatikan gambar berikut 




Sumber: Modul pengayaan Matematika Untuk SD/MI Semester 2, Rachma Gemilang





Post a Comment for "Bab 3 Pengukuran Sudut"